drilling & geotechnical
Erri Hendriawan
erri@geonusa.com
HP: +62 812 960 8187
Saat anda memerlukan lubang horizontal dibawah utilitas seperti jalan, rel kereta api, atau bangunan, baik untuk memasang jalur pipa gas, saluran air, atau keperluan lain, teknik THRUST BORING kami adalah solusinya. Metode kami merupakan gabungan pengeboran tekan (thrust), putaran dan semprotan air. Pertama, lubang kerja dan lubang target perlu disiapkan. Pengeboran dimaulai dengan menggunakan pipa pilot untuk mencapai lubang target. Potongan tanah hasil pengeboran dikeluarkan dari lubang dengan aliran air dari stang bor. Untuk memperbesar diameter lubang, reamer bit ditarik atau ditekan dengan mengikuti pipa pilot yang telah terpasang di jalur yang tepat. Casing atau pipa di pasang di lubang setelah lubang bersih dari kotoran.
Lubang seismik digunakan untuk memasang shotgun atau baan peledak untuk membuat goncangan tanah sebagai sumber signaldalam survey seismik. Pekerjaan pengeboran dimulai dengan pembersihan lahan dan membuat sistem drainase yang baik. Limpahan air dari lubang dalam proses pengeboran dan pembersihan akan ditampung dalam kolam pengendapan. Air bersih di permukaan kolam pengendapan akan dialirkan atau dipompa ke kolam sumber air untuk digunakan lagi dalam proses pengeboran. Pengeboran dilakukan dengan metode rotari. Potongan tanah secara otomatis dikeluarkan dari lubang oleh tekanan aliran air di ruangan antara stang bor dan dinding lubang bor. Untuk meminimalisasi pengendapan, lubang dibersihkan dengan injeksi air dari ujung stang bor untuk mengeluarkan kotoran dari lubang. Kualitas air yang keluar dari lubang merupakan indikator tingkat kebersihan lubang. Casing PVC dapat dipasang untuk meningkatkan stabilitas lubang dari keruntuhan.
Sumur air dalam dibor dengan menggunakan mesin sampai mencapai aquifer jenuh air dengan kualitas dan kuantitas sesuai yang diinginkan. Air atau lumpur bentonite digunakan sebagai fluida sirkulasi untuk membuang potongan tanah dan batuan dari lubang bor serta untuk mendinginkan dan melicinkan mata bor. Sumur dilindungi dengan pipa PVC atau pipa galvanis serta saringan dipasang di area aquifer. Ruang antara saringan, casing, dan dinding lubang diisi dengan kerikil atau pasir kasar untuk menjaga pasir dan butiran halus dari formasi aquifer masuk ke dalam sumur. Ruang antara dinding sumur pipa bagian atas ditutup dengan bentonite dan grout semen untuk mejamin tidak ada air permukaan atau kotoran dapat masuk dari permukaan tanah. Jasa yang diberikan termasuk pengujian kualitas air, pemasangan saringan, pompa dan instalasi perpipaan.
Tujuan penelitian tanah adalah untuk mengetahui kondisi geologi dan geoteknik tanah untuk berbagai keperluan seperti desain pondasi, pertambangan, kestabilan lereng, pembuatan jalan, dll. Jasa yang diberikan mencakup pekerjaan pengeboran coring dan non-coring, test in-situ seperti Standard Penetration Test (SPT), Cone Penetration Test (CPT/Sondir), Uji Baling-Baling, dan Test Permeabilitas. Sampel terganggu dan tidak-terganggu diambil dari lubang bor untuk dianalisa di laboratorium tanah kami untuk mengukur properti index dan sifat teknis seperti kadar air, kepadatan, distribusi ukuran partikel, Atterberg Limits, spesific gravity, unconfined compression test, triaxial test, direct shear test, konsolidasi, dll.
Minipile adalah tiang bor ukuran kecil dengan diameter dalam rentang 300 - 600 mm. Lubang di bor dengan menggunakan metode basah dan dibersihkan dengan semburan air sampai diperoleh limpahan air yang keluar dari lubang dalam kondisi bersih. Tiang diperkuat dengan pembesian berupa besi utama dan sengkang untuk memperoleh kapasitas momen dan memelihara keutuhan beton. Beton di cor dengan menggunakan pipa tremie (pipe bersegmen sampai dasar lubang) atau pompa grouting jika diperlukan. Pilecap dipasang di ujung atas tiang.
Micropiles adalah tiang berdiameter kecil yang dapat dipasang di hampir segala jenis tanah, dengan beban desain sekecil 3 ton dan bisa sampai sebesar 100+ ton. Micropiles merupakan alternatif yang dapat diandalkan terhadap teknik tiang pondasi konvensional, khususnya untuk daerah dengan akses yang terbatas atau ruang kerja yang pendek.
Kontrol kualitas, monitoring pergerakan tanah dan muka air, serta pengujian material yang digunakan dalam proyek, seperti pengujian permeabilitas campuran bentonite cement, pengujian laboratorium di lapangan, survey kepadatan tanah dan kadar air, uji beban plat, pemasangan piezometer, water stand pipe, inclinometer dan extensometer, pengukuran penurunan tanah, uji pompa tanah, kendali dan monitor data geoteknik, dll.
Soil Nailing adalah teknik perkuatan tanah in-situ untuk menjaga kestabilan galian tanah dengan cara memasukan perkuatan dengan ukuran relatif kecil (biasanya besi beton) yang dipasang dengan spasi yang dekat ke dalam massa tanah sehingga secara lokal tanah menjadi stabil.
Dibuat untuk mengurangi tekanan air tanah pada badan lereng di daerah keruntuhan. Dengan menggunakan metode ini, beban akan berkurang serta akan meningkatkan kestabilan lereng. Diameter lubang drainase adalah 89mm - 150mm. Panjang pengeboran dilakukan untuk mencapai seberang daerah keruntuhan. Kemiringan pengeboran sekitar 10 derajat ke atas, sehingga aliran air dalam pipa drainase terjadi secara gravitasi. Pipa PVC dapat digunakan sebagai jalur drainase. Pipa PVC dibuat berlubang dengan diameter 8mm yang disusun 3 baris dengan jarak 100mm pada daerah serapan air. Daerah pipa berlubang di bungkus dengan geotektil non-woven untuk menjaga filtrasi sehingga butiran tanah tidak masuk ke dalam pipa. Di ujung atas pipa di grout.
Sistim stabilisasi lereng dengan micropile digunakan untuk menstabilkan lereng di semua jenis tanah dan batuan. penahan tanah dibentuk dengan menghubungkan baris micropile, kadang dikombinasikan dengan ground anchor, ke dalam balok beton yang dibuat di permukaan lereng. Bekerja sebagai batang tarik dan tekan, micropile membentuk secara integral sistim stabilisasi lereng yang mampu menahan gaya penyebab kelongsoran.